Puang Oca

Selamat ulang tahun Mamiku yang ke 70!

Tanggal 29 Juli kemarin, aku dan keluargaku sedang merayakan ultah Mami dengan makan bersama di Puang Oca, Manyar Kertoarjo.

Puang Oca men"spesialisasi"kan dirinya sebagai restoran seafood khas Makassar. Berdasarkan artikel yang beredar di internet, kata Puang Oca berasal dari kata "puang" yang artinya nama panggilan si pemilik yang masih keturunan Kerajaan Bone di Sulawesi Selatan dan kata "oca" adalah panggilan kecil dari si pemilik.

Puang Oca tetanggaan sama Kafe Pisa dan Dewa Rasa. Omong-omong nih, yang punya Puang Oca sama Dewa Rasa sama, bedanya cuma di jenis makanan yang disajikan. Dewa Rasa lebih ke Indonesian Food secara keseluruhan, ngga hanya makanan Makassar saja.

Btw, ikan-ikan yang disediain si Puang Oca ini aneh-aneh namanya. Kata Masnya sih, ikannya langsung didatengin dari laut sekitar Makassar sana. Jadi jangan heran ketika melihat tulisan di dinding ini:

Buku menunya cukup colorful dengan menampilkan beberapa foto dari masakannya. Seperti berikut:

Setelah melalui pemikiran yang serius dan perdebatan yang cukup sengit, akhirnya keluargaku memesan menu-menu berikut ini:

Tahu Goreng Puang Oca

Sambel Puang Oca

Ikan Kudu-Kudu Goreng

Ikan Sukang Bumbu Rica

Cah Baby Buncis

Maapkeun, lupa ini namanya apa.

Overall, semua makanan disini hampir rasanya dominan pedas, tapi ENAK COY dan NAGIH BANGET!

Apalagi sambel Puang Ocanya yang ditaruh di mangkuk keramik super besar itu. Rasanya hampir mirip sama bumbunya rujak buah, ada rasa gula merahnya.

Oya itu, ikan yang aneh bin ajaib bentuknya, konon katanya kalo kebanyakan makan ikan kudu-kudu bisa buat pusing keliyengan loh. Jadi ati-ati ya makannya karena ga semua orang tahes makan ikan ini.

Dan cemilan wajib kalo ke Puang Oca tuh tahunya sodara. Kriuk-kriuknya kriuk banget. Dalemnya berlimpah udang dan sedikit wortel.

Jadi, akhir kata, buat kalian yang bosen sama Layar, mari kita coba seafood anti-mainstream, seafood Makassar!