Bakso Kepala Sapi

Dua hari yang lalu, akhirnya saya kesampaian lho makan di Bakso Kepala Sapi di Jl. Klampis Jaya. Sepulang dari menjenguk seseorang di RS Premier saya, pacar, dan seorang teman nekat kesana. Padahal jam setengah 7 malam saya ada les brevet di IAI Ngagel dan saat itu jam telah menunjukkan pukul 6 sore. Tak apalah telat-telat les dikit, namanya juga demi mengisi perut yang keroncongan. Daripada pingsan pas di kelas kan repot. Wkwk.

Bakso Kepala Sapi

Nasi Uduk Rohmat

Agak susah ya memang mencari warung nasi uduk di Surabaya. Setau saya ada 3 warung nasi uduk di Surabaya: Nasi Uduk Monalisa Mayjend Soengkono, Nasi Uduk Rohmat Jl. Gunungsari & Jl. Ciliwung, Nasi Uduk Bu Hendra Jl. Satelit Indah.

Saya tahu Nasi Uduk Rohmat pertama kali saat lewat Gunungsari yang mengarah ke Terminal Joyoboyo. Depotnya terletak di halaman sebuah rumah, dekat dengan traffic light yang mengarah ke Kodam kalau tidak salah. Jadi jika Anda kena lampu merah, pasti melihat tempat ini.

Tapi waktu itu saya hanya lewat saja dan sekarang yang mau saya ulas bukan yang di Gunungsari, tapi Nasi Uduk Rohmat Jl. Ciliwung (sederet dengan Apotek Kimia Farma). Sama seperti di Gunungsari, geber Nasi Uduk Rohmat ini berwarna kuning dengan tulisan berwarna merah yang mencolok sekali dari luar. Sepertinya tempatnya lebih bagus yang di Ciliwung dibanding yang di Gunungsari.

Nasi Uduk Rohmat

The Kambodja by Frangipani

Yuk mari dipilih, dipilih, dipiliiiiih. Saking banyaknya restoran di Sutos, kadang memutuskan untuk makan dimana adalah hal yang sulit sekali *lebay*. Tapi kalau kami sih gampangnya, ya pilih saja resto atau cafe yang belum pernah didatangi dan hindari resto yang sudah sering macam Solaria, A&W, Quali, dan J.co.

Ke Sutos memang tidak afdol kalau tidak muter-muter dulu terus berhenti di depan restoran untuk melihat-lihat menu yang ditawarkan. Sutos adalah surga bagi culinary seekers. Sebutlah X.O Suki & Cuisine Express, Ria Indonesian Bistro, Black Canyon Coffee, D' Kampoeng, Blackball, Excelso, Tator, Comedy Kopi, TLC, Starbucks, Zangrandi, The Coffee Bean, Fish & Co., Cushy Kitchen, Foreplay, Street of Singapore, Sushi Hana, My Kopi-O, Kafe Betawi, The Kambodja, Ramen 38, Malay Village, Porong Wei, Jittlada, A&W, Quali, Solaria, House of Wok, dan lainnya.

Kali ini pilihan kami dan teman-teman jatuh ke The Kambodja by Frangipani yang letaknya bersebelahan dengan Porong Wei di lantai 2. Kami sedang merayakan ulang tahun teman bernama Vega (kuliah di UHT Fak. Kedokteran semester 7, masih jomblo). The Kambodja sepertinya se-group atau anak resto dari Frangipani yang lebih dulu terkenal. Frangipani ada di Jalan Jemursari dan di Loop Graha Family.

The Kambodja Sutos

Kahyangan Art Resto (G-Walk)

Kahyangan Art Resto adalah salah satu restoran favorit kami. Restoran ini wajib menjadi alternatif pilihan yang paling atas, terutama jika Anda sedang berkumpul bersama keluarga atau sedang merayakan ulang tahun dan ingin makan malam bersama. Selain itu, Kahyangan Art Resto juga cocok untuk pasangan muda-mudi yang ingin candle light dinner, karena ada gazebo di tengah kolam ikan koi yang bisa dipesan khusus untuk berdua. Restoran ini setipe dengan Dewandaru Culture Resto Jalan Mayjend Soengkono. Kalau tidak salah info sih karena memang pemiliknya sama. Hehe...

Kahyangan Art Resto

Depot Pak Min

Sore itu kami berdua kelaparan karena perut belum diisi semenjak siang. Partner saya ini inginnya makan nasi goreng. Apesnya, Mie Pioneer Jalan Margorejo Indah yang jual chinese food dengan porsi besar itu tutup. Jadilah kami kebingungan, menyetir motor tanpa tau arah ~

Daripada pulang masih kelaparan gara-gara nyari nasi goreng yang tidak ketemu-ketemu atau pulang kenyang tapi nasi goreng kebawa mimpi, saya berinisiatif untuk cari depot chinese food di foursquare.

Yang searah dengan laju motor kami ada dua. Pertama Depot Bedjo Dharmahusada. Kedua Depot Pak Min Klampis Jaya. Bedanya kalau Depot Bedjo ada AC-nya, kalau Depot Pak Min hanya PKL di pinggir jalan.

Nah kami awalnya memutuskan untuk ke Depot Bedjo karena tips di foursquare banyak yang bilang kalau nasi gorengnya enak dan porsinya besar. Tapi semuanya urung karena macetnya Menur luar biasa. Bete dong, udah laper kena macet lagi zzz. Akhirnya kami putar balik dan menuju ke Klampis.

Sampai di Jalan Klampis Jaya....

Tengok kiri kanan, yang keliatan cuma deretan cafe-cafe seperti, De Mandailing ; Coffee Toffee ; Keiko ; Blackbird ; Ricebox ; sama PKL-PKL yang tidak jelas.

Udah hampir sampai ujung Jalan Kertajaya Indah tapi si Pak Min tidak kunjung terlihat depotnya. Eh untungnya mata ini tidak menyerah untuk jelalatan. Akhirnya si Pak Min ketemu juga!!!

Depot Pak Min (tampak depan)

Bubur Ayam Jakarta Manyar

Haloo culinary seeker! Kali ini saya akan mereview bubur ayam lagi. Jangan bosan yaah karena yang akan direview kali ini adalah bubur ayam jakarta! Hehee sebelum-sebelumnya kan bubur ayam cirebon sama bubur ayam priangan :p

Oke mari kita mulai ceritanya.....

Pagi itu saya disuruh untuk mengantar mama ke kantornya di daerah Dinoyo. Dengan mata setengah ngantuk, rambut acak-acak, dan pakaian seadanya saya pun berangkat.

Nah masalah pun datang ketika on the way pulang......

Perut tiba-tiba krucuk-krucuk minta diisi makanan. Dan mulut ini inginnya mengunyah bubur ayam wkwk jadi otak saya langsung connect buat cari bubur ayam yang searah jalan pulang.

Teringatlah si Bubur Ayam Cirebon Baratajaya. Niatnya sih bungkus soalnya penampilan masih acakadut gini. Eh ya nasib ternyata buburnya tutup. Hikssss..

Terpaksa deh cari yang lain. Berhubung sudah di daerah Baratajaya, saya pun terpikir untuk beli bubur ayam di Bubur Ayam Jakarta Jalan Manyar. Letaknya persis sesudah Soto Ayam Pak Djayus (sebelum traffic light Semolowaru kalau dari arah Menur).

Bubur Ayam Jakarta Manyar

Bakmi Jogja Trunojoyo

Ingin makan di suatu tempat dengan suasana yang Jogja banget padahal anda sedang di Surabaya? Datang saja ke Bakmi Jogja Trunojoyo. Tempat ini selalu ramai saat jam makan malam. Banyak mobil-mobil parkir pararel sampai menutup rumah-rumah tetangganya. Dulunya, Bakmi Jogja terletak di Jalan Trunojoyo tapi sekarang sudah pindah ke Jalan Monginsidi, disini tempatnya lebih luas dibanding yang lama. 

Penanda Bakmi Jogja Trunojoyo dari depan

Nasi Cumi Atom

Menurut kami, jalan-jalan keliling kota Surabaya di waktu tahun baru merupakan ide yang sangat buruk. Kemacetan terasa di seluruh kawasan Surabaya. Terjebak selama 2 jam di dalam mobil akibat kemacetan membuat perasaan kami bercampur aduk sehingga kami memutuskan untuk merayakan tahun baru dengan mendatangi salah satu wisata kuliner Surabaya yang cukup terkenal yaitu Warung Nasi Cumi-Cumi Jalan Waspada.

Warung Nasi Cumi-Cumi ini terletak di Jalan Waspada (jalan pintu masuk samping Pasar Atum Surabaya). Dahulu, kami lupa pada tahun berapa, Warung Nasi Cumi-Cumi ini hanya buka menjelang tengah malam hingga waktu subuh tiba sehingga butuh perjuangan yang lebih untuk memperoleh sepiring nasi cumi yang melegenda ini. Namun untuk saat ini, Warung Nasi Cumi-Cumi ini buka 24 jam sehingga jika lapar mulai menerjang, anda bisa datang ke sini kapan pun.

Tampilan Warung dari Seberang

Pangsit Mie Ayam Kotamadya H. Mardju

Depot pangsit mie ini cukup mencolok dengan warnanya yang serba oranye. Letaknya persis di belakang Kantor Kotamadya Surabaya. Tepatnya di Jalan Jimerto, agak ke pojok arah ke Jalan Jaksa Agung Suprapto. Jika tiba waktunya istirahat kantor, pangsit mie ini pasti penuh dengan pengunjung yang beberapa di antaranya memakai seragam PNS.

Kami datang saat waktu makan siang, keadaan di dalam cukup ramai. Untunglah saat itu cuaca sedang bersahabat. Depotnya tidak terlalu besar. Tapi kursi dan meja banyak sekali. Jadi ketika jalan ke kursi yang letaknya agak ke dalam agak susah dan harus berdesakan.

Pangsit Mie Ayam Kotamadya

Bubur Ayam Jalan Jawa

Sebelumnya, kami telah mengulas Bubur Ayam Cirebon yang terletak di Jalan Baratajaya. Kali ini kami akan mengulas bubur ayam lain yaitu Bubur Ayam Pak Salim yang lebih dikenal dengan Bubur Ayam Priangan depan Spensix ( SMPN 6 Surabaya).

Gerobak Bubur