Warung Tegal Bu Lilik ini
terletak setelah STIEUS (Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Urip Sumohardjo). Tepatnya
di Jl. Urip Sumohardjo sebelum belokan Pasopati, BCA Darmo. Saya sarankan untuk
datang di malam hari, kalaupun ingin mencobanya siang mending dibungkus saja.
Warung ini menjual beraneka
macam menu. Kebanyakan menu-menu rumahan yang sering kita makan seperti nasi
kuning, nasi campur, nasi lodeh, nasi bali, nasi pecel, nasi cumi, dsb. Saya
senang sekali karena saat datang mata ini langsung melihat puluhan lauk di
dalam baskom-baskom besar yang tertata rapi siap untuk ditunjuk sang pembeli.
Kali ini saya memesan nasi
cumi. Cumi adalah makanan favorit saya, mau dimasak apapun juga tetep suka.
Kenapa saya pesan nasi cumi? Karena saya ingin membandingkan antara nasi cumi
Pasar Atom dengan nasi cumi warung ini. Kata tips beberapa orang di foursquare
sih enakan nasi cumi Bu Lilik. Makanya saya penasaran ._.
Disini sistemnya pesan
sendiri. Langsung saja pesan, tidak usah nunggu ditanya. Ada mbak-mbak & Bu
Liliknya yang siap melayani pesanan Anda. Kalau malam, warung ini melebarkan sayapnya sampai ke
tetangga-tetangga. Trotoar pun disulap menjadi tempat makan dengan meja-meja
dan kursi-kursi meskipun terbatas jumlahnya.
Nasi cuminya datang!! Cuminya
besar-besaaaaaaaar. Potongannya jauh lebih besar dibanding nasi cumi Pasar
Atom, porsi cuminya pun sama. Sayangnya disini tidak dilengkapi dengan peyek.
Kalau mau peyek, Anda harus memesannya secara terpisah. Menyenangkan sekali kan
kalau liat porsi lauk lebih banyak dibandingkan porsi nasinya. Heheee semakin
membuat tidak sabar untuk segera mencicipi.
Cuminya empuk. Di dalam
cuminya diisi semacam daging cumi giling gitu. Tapi sayangnya menurut saya,
cuminya kurang hitam sehingga rasanya tidak begitu gurih seperti nasi cumi
Pasar Atom. Harusnya diberi tinta yang lebih banyak lagi saat memasak. Seporsi
nasi cumi dibanderol seharga 20 ribu rupiah. Mahal ya untuk ukuran warung nasi
pinggir jalan :)
Lain kali jika berkesempatan
datang kesini lagi, saya ingin mencoba nasi kuning / nasi campurnya saja.
Karena menurut saya, nasi cuminya enakan nasi cumi Pasar Atom.
No comments:
Post a Comment