Surabaya Food Stalls & Restaurant: X.O. Suki Grand City

Siapa yang tidak kenal X.O Suki? Resto ini hampir pasti membuka cabang di setiap mall besar. Di Surabaya, X.O Group hadir di Tunjungan Plaza, Grand City Mall, Ciputra World, Surabaya Town Square, Galaxy Mall dan di Jalan Kupang Indah. Alirannya macam-macam, ada X.O Suki ; X.O Cuisine ; X.O Grill ; X.O Porridge & Noodle ; X.O Teppanyaki, dll. Kali ini kami berkesempatan mereview X.O Suki Grand City Mall.

X.O Suki

X.O Suki Grand City bertetangga dengan saudaranya yaitu X.O Cuisine. Kami kira di dalamnya bergabung menjadi satu tapi ternyata dipisahkan oleh sekat (berlubang kecil-kecil) jadi bisa ngintip ke sebelah. Hehe.

Udah tau dong kalo tiap meja di X.O Suki pasti ada kompor + pancinya? Nah saat kita sudah memilih tempat duduk, pelayan akan menanyakan apakah ingin kuah kaldu ayam / kuah tomyam?

Karena penasaran rasa keduanya. Kami pun memilih dua-duanya. Jadi nanti pancinya akan diberi semacam pembatas yg memisahkan antara kuah kaldu dan tomyam.

Kiri: Tomyam ; Kanan: Kaldu Ayam

Di tiap meja, juga disediakan semacam "kursi" untuk dudukan nampan yang nantinya akan digunakan untuk menaruh wadah berwarna bekas suki.

Tidak menunggu lama, kami pun langsung menuju lemari pendingin tempat suki-suki dipamerkan. *lebay*

Lemari Pendingin Tempat Suki

Suki-suki tersebut diletakkan di sebuah wadah beraneka warna dan disusun berdasarkan warna wadahnya. Ada warna kuning, biru muda, pink, putih, dan hijau muda. Tiap warna mewakili harga yang berbeda-beda.

Saat memilih-milih suki, pelayan akan dengan setia menunggu di sebelah kita sambil membawakan nampan. Sesekali pelayan menerangkan apa isi dari suki tersebut / menawarkan suki yang recommended dan sering dipesan.

Setelah puas comot-comot suki, kami kembali ke meja. Ternyata kuah kaldu / tomyam sudah mengepul. Pelayan menawarkan apakah kami ingin ia yang memasukkan suki ke kuahnya. Tapi kami tolak karena kami ingin memasukkannya sendiri.

Pertama kami mengambil kuah tomyam, hmm rasanya segar, kecut, tapi rasanya tidak terlalu kuat. Suki langsung kami cemplung-cemplungkan dan dua menit kemudian kami ambil lagi.

Selanjutnya, kami coba kuah kaldu ayam. Kuahnya bening, gurih, dan terasa nyaman sekali di tenggorokan. Kami lebih menyukai yang kaldu daripada tomyamnya.

Suki yang kami pilih banyak sekali dan bodohnya kami lupa tidak mencatat apa saja nama-nama suki tersebut. Jadilah kami cuma bisa menunjukkan foto-fotonya.

Oya tiap meja juga diberi bawang goreng dan bawang putih cincang untuk dicampurkan ke kuah seperti ini :

Terakhir ketika meminta bill kepada pelayan, pelayan tersebut mengambil secarik kertas yang terselip di tempat tissu meja kami. Pelayan mencatat berapa wadah suki yang kami habiskan berdasarkan warna.

Berikut adalah minuman yang kami pesan: