Wednesday, January 8, 2014

Bubur Ayam Jakarta Manyar

Haloo culinary seeker! Kali ini saya akan mereview bubur ayam lagi. Jangan bosan yaah karena yang akan direview kali ini adalah bubur ayam jakarta! Hehee sebelum-sebelumnya kan bubur ayam cirebon sama bubur ayam priangan :p

Oke mari kita mulai ceritanya.....

Pagi itu saya disuruh untuk mengantar mama ke kantornya di daerah Dinoyo. Dengan mata setengah ngantuk, rambut acak-acak, dan pakaian seadanya saya pun berangkat.

Nah masalah pun datang ketika on the way pulang......

Perut tiba-tiba krucuk-krucuk minta diisi makanan. Dan mulut ini inginnya mengunyah bubur ayam wkwk jadi otak saya langsung connect buat cari bubur ayam yang searah jalan pulang.

Teringatlah si Bubur Ayam Cirebon Baratajaya. Niatnya sih bungkus soalnya penampilan masih acakadut gini. Eh ya nasib ternyata buburnya tutup. Hikssss..

Terpaksa deh cari yang lain. Berhubung sudah di daerah Baratajaya, saya pun terpikir untuk beli bubur ayam di Bubur Ayam Jakarta Jalan Manyar. Letaknya persis sesudah Soto Ayam Pak Djayus (sebelum traffic light Semolowaru kalau dari arah Menur).

Bubur Ayam Jakarta Manyar

Sudah lumayan banyak bubur ayam yang pernah saya coba. Sampai saat ini, saya masih penasaran sama Bubur Ayam Jakarta Mang Dudung (Kedungdoro) dan Bubur Ayam Bang Rosi (Wiyung ; yang kata teman saya paling enak se-kecamatan Wiyung wkwk).

Di Bubur Ayam Jakarta Manyar ini, kita bisa pesan 1 porsi atau 1/2 porsi. Sedangkan buburnya ada 3 pilihan yaitu bubur polos, bubur biasa, dan bubur spesial.


Bubur polos itu maksudnya bubur putihnya saja tanpa suwiran ayam, cakue, bawang goreng, dan teman-temannya. Biasanya banyak orang yang bungkus bubur polos, lalu dimakan di rumah dengan lauk macam-macam sesuai selera.

Kalau bubur biasa itu yang biasa kita makan. Lengkap, sudah ada suwiran ayam, cakue, bawang goreng, dan teman-temannya.


Nah ini nih yang spesial, bubur spesial!! Bubur ini sebenarnya sama seperti bubur biasa tapi sebelum disajikan, di dalam mangkok buburnya dicemplungin kuning telur ayam kampung mentah (yang nanti bisa jadi setengah matang begitu tercampur di dalam bubur yang masih panas).

Porsi buburnya pas, cukup mengenyangkan jika dimakan sampai habis. Tapi yang membuat kecewa adalah suwiran ayamnya SEDIKIT *harus dicapslock karena sedikit sekaliiiii memang*. Jadi pas makan harus hemat-hemat ayam.

Beginilah penampakan bubur biasa :
Bubur Ayam Biasa
 Harga 1 porsi bubur biasa Rp 11.000,00. Bubur spesial Rp 13.000,00. Rasa buburnya cukup enak, khas "rasa bubur mahal".

Tapi bubur ini menurut saya kurang enak jika dimakan polosan, saya pasti menambahkan kecap, merica dan sambel yang tersedia di setiap meja. Dan yang perlu diperhatikan, di tiap meja itu ada toples isinya kacang yang sudah diplastikin, nah kacangnya itu nggak gratis, harga seplastiknya Rp 1.500,00. Padahal bubur ayam tanpa kacang kan rasanya ada yang kurang :(



Tempat ini buka pagi dan malam hari. Jadi siangnya sempat tutup sampai sore. Lalu buka lagi ketika jam makan malam.


Oya disini, sedia minumannya banyak banget lho. BANYAK BANGET. Di tiap meja, ada selembar menu laminatingan yang isinya cuma minuman aja.

Ini nih menunya :

Menu: Minuman
Bahkan ada milkshake juga lho. Ga tau deh makan bubur trus minumnya milkshake itu rasanya gimana -_-


Sekian review yang bisa saya sampaikan. Semoga bisa membuat khasanah kuliner Surabaya anda semakin bertambah luas. Hahaha. Tapiiii.... Favorit saya tetap Bubur Ayam Pak Salim Jalan Jawa :p

No comments: