Sunday, February 16, 2014

Bale Raos Resto Yogyakarta

Konsep restoran ini unik. Baik dari segi menu maupun dari tempat. Terletak di Jl. Magangan Kulon No. 1 Yogyakarta, restoran ini masih terletak di area Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.

Bale Raos
Ketika masuk ke restoran ini, Anda akan melewati sebuah gapura khas Keraton berwarna coklat muda yang diatasnya bertuliskan Bale Raos Sarinah. Kemudian, Anda akan melewati sebuah sangkar burung yang terletak di kiri dan kanan jalan.

Agak masuk lagi ke dalam. Ada 2 pendopo besar yang bisa Anda pilih. Di pendopo inilah terletak beberapa meja kursi yang tertata cantik. Yaa, Bale Raos adalah fine dining resto. Ala-ala bangsawan Keraton gitu deh. 


Yang melayani, para wanita dan pria dengan baju-baju Jawa (sewekan dan kebaya untuk wanita). Menu yang ditawarkan oleh Bale Raos adalah makanan & minuman kegemaran keluarga Sri Sultan Hamengkubuwono.

Di bawah setiap nama menu, akan dijelaskan secara singkat tentang menu tersebut dan diberitahukan juga siapa yang menggemari menu itu.

Menu 1
Menu 2
Menu 3
Menu 4
Menu 5
Menu 6
Menu 7
Menu 8
Menu 9
Menu 10
Menu 11
Menu 12
Menu 13
Jadi setiap pengunjung yang datang, pasti lama deh baca buku menu itu. Lha wong nama menunya aneh-aneh, hanya beberapa yang pernah saya dengar. Sedangkan yang lainnya, harus baca penjelasannya dulu baru mudeng.

Setengah jam baca buku menu, saya dan keluarga memutuskan untuk memesan menu-menu berikut : trancam, orak-arik buncis udang, urip-urip gulung, gurame acar, baceman, bergedel jagung, prawan kenes dan hot tea pot.

Harga makanan dan minuman di Bale Raos ini menengah ke atas. Cenderung lebih banyak menu yang "ke atas" heheee jadi siapkan kocek yang lumayan banyak ya kalau mau kesini.

Tidak menunggu begitu lama. Satu per satu makanan yang saya pesan datang. Yuk dilihat penampakannya dulu. Penyajiannya cantik-cantik nih, saya jadi berasa makan masakannya Master Chef gitu hehehe lebay.

Urip-Urip Gulung
Orak-Arik Buncis Udang
Bergedel Jagung
Trancam
Baceman
Gurami Acar
Prawan Kenes
Dari semua makanan yang saya pesan. Menurut saya yang kurang maknyus itu si urip-urip gulung sama gurami acar.

Urip-urip gulung itu ikan lele fillet yang dimasak dengan bumbu kuning. Sayangnya di fillet lelenya tidak terasa bumbunya dan juga digoreng terlalu kering jadi agak sedikit keras gitu dagingnya.

Interior Bale Raos
Kalau gurami acarnya sih saya merasa anehnya karena kuah acarnya itu ngga cair seperti yang saya bayangkan. Biasanya si mbak kalo masak gurami acar di rumah itu ya gurami yang berenang di kuah acar warna kuning dengan potongan wortel dan timun bentuk korek api. Gurami acar Bale Raos yang ini beda. Jadi fillet gurami itu ya digoreng tepung, terus disajikan dengan "semacam mayonaise". Teksturnya mirip mayonaise, tapi rasanya bukan rasa mayonaise. Rasanya seperti kuah acar yang di teksturkan seperti mayonaise zzz -_-

Selebihnya sih uenak-uenak. Apalagi bergedel jagung sama orak-arik buncis udangnya! Favorit deh. Bergedel jagungnya tuh ya pas kita makan, kita bakal ngerasain sensasi krenyes-krenyes dari pipilan jagung muda yang banyak keselip di dalamnya. Trancamnya juga enak. Segeeeer gitu.

Nah prawan kenes ini hidangan penutupnya. Gara-gara banyak tulisan artis-artis yang memfavoritkan perawan kenes, jadilah saya menyusul pesan itu. Dan ternyataaa enak sodara-sodara. Rasanya unik banget.


Gampangnya ya prawan kenes itu, pisang yang dibakar kemudian diberi santan kental. Sesimple itu, tapi percayalah. Saya orangnya pilih-pilih kalau makan pisang. Tapi olahan pisang yang satu ini bikin ketagihan! Anda harus memesannya jika berkunjung kesini.

Wall of Testimonial

No comments: