Saturday, February 1, 2014

Warung Tegal Bu Lilik

Warung Tegal Bu Lilik ini terletak setelah STIEUS (Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Urip Sumohardjo). Tepatnya di Jl. Urip Sumohardjo sebelum belokan Pasopati, BCA Darmo. Saya sarankan untuk datang di malam hari, kalaupun ingin mencobanya siang mending dibungkus saja.

Warung ini menjual beraneka macam menu. Kebanyakan menu-menu rumahan yang sering kita makan seperti nasi kuning, nasi campur, nasi lodeh, nasi bali, nasi pecel, nasi cumi, dsb. Saya senang sekali karena saat datang mata ini langsung melihat puluhan lauk di dalam baskom-baskom besar yang tertata rapi siap untuk ditunjuk sang pembeli.


Kali ini saya memesan nasi cumi. Cumi adalah makanan favorit saya, mau dimasak apapun juga tetep suka. Kenapa saya pesan nasi cumi? Karena saya ingin membandingkan antara nasi cumi Pasar Atom dengan nasi cumi warung ini. Kata tips beberapa orang di foursquare sih enakan nasi cumi Bu Lilik. Makanya saya penasaran ._.



Disini sistemnya pesan sendiri. Langsung saja pesan, tidak usah nunggu ditanya. Ada mbak-mbak & Bu Liliknya yang siap melayani pesanan Anda. Kalau malam,  warung ini melebarkan sayapnya sampai ke tetangga-tetangga. Trotoar pun disulap menjadi tempat makan dengan meja-meja dan kursi-kursi meskipun terbatas jumlahnya.


Nasi cuminya datang!! Cuminya besar-besaaaaaaaar. Potongannya jauh lebih besar dibanding nasi cumi Pasar Atom, porsi cuminya pun sama. Sayangnya disini tidak dilengkapi dengan peyek. Kalau mau peyek, Anda harus memesannya secara terpisah. Menyenangkan sekali kan kalau liat porsi lauk lebih banyak dibandingkan porsi nasinya. Heheee semakin membuat tidak sabar untuk segera mencicipi.


Cuminya empuk. Di dalam cuminya diisi semacam daging cumi giling gitu. Tapi sayangnya menurut saya, cuminya kurang hitam sehingga rasanya tidak begitu gurih seperti nasi cumi Pasar Atom. Harusnya diberi tinta yang lebih banyak lagi saat memasak. Seporsi nasi cumi dibanderol seharga 20 ribu rupiah. Mahal ya untuk ukuran warung nasi pinggir jalan :)



Lain kali jika berkesempatan datang kesini lagi, saya ingin mencoba nasi kuning / nasi campurnya saja. Karena menurut saya, nasi cuminya enakan nasi cumi Pasar Atom.


No comments: